https://www.youtube.com/watch?v=7mWQ38SpEf8

Minggu, 09 April 2017

Makanan khas Palu


1. Uta kelo (sayur daun kelor)


Uta Kelo salah satu makanan khas warga Kota Palu. Gambar
Uta kelo* atau dikenal dengan sayur kelor. Kuliner ini menempati urutan pertama di setiap sendi kehidupan masyarakat Kota Palu khususnya To Kaili. Bagaimana tidak, sayur kelor adalah salah satu simbol bagi suku Kaili. Bahkan kalau orang Palu bilang, siapa pun yang sudah pernah makan sayur daun kelor ini, pasti suatu saat akan datang kembali ke Palu.

Orang Palu punya cara dan resep khusus dalam mengolah daun kelor menjadi lauk yang super lezat. Lebih nikmat lagi jika sayur daun kelor ini dimasak dengan santan kelapa, lalu dibumbuhi sedikit pedas dan dicampurkan dengan udang kering atau pun ikan rono (teri). Pasti kamu akan ketagihan dan nambah porsi makannya.

2. Kaledo 

Setiap orang luar daerah datang ke Palu pasti mencari Kaledo. Rasanya nikmat dan menggoyang lidah. Gambar 
Siapa yang tidak kenal dengan menu hidangan yang satu ini? Ketinggalan betul emiu.*  KALEDO: Kaki Lembu Donggala, merupakan kuliner tradisional khas Kota Palu, sekaligus menjadi menu santap yang istimewa. Kaledo Palu merupakan jenis sop yang menggunakan bumbu racik khas  To Kaili. Rasanya segar, lezat, dan nikmat.

Kaledo berbahan utama antara lain daging sapi, tulang kaki sapi, dan bumbu-bumbu. Kandungan gizi? Jangan ditanya lagi. Protein pada daging sapi, zat besi, vitamin B kompleks, seng atau zinc, omega 3, dan selenium. Semua nutrisi tersebut sangat dibutuhkan oleh tubuh kita. Penggabungan bahan dan bumbu khas orang Palu, bumbu meresap hingga ke dalam masakan, menciptakan kaledo menjadi menu hidangan yang nikmat untuk disantap.

BACA JUGA: Objek Wisata yang Wajib Kamu Kunjungi Jika ke Kota Palu

3. Palumara khas Palu

Banyak orang ketagihan dengan kuliner satu ini karena rasanya memang cukup khas. Gambar
“Jangan mengaku orang Palu kalau tidak pandai membuat Palumara.” Kira-kira demikian celotehan orang Palu. Kuliner yang satu ini tidak kalah nikmat dengan kuliner-kuliner sebelumnya. Palumara merupakan sop ikan khas Palu. Kuah palumara ini rasanya asam dan pedas. Rasa asamnya dihasilkan dari buah asam muda, yang dijadikan sebagai bumbu utamanya. Sedangkan rasa pedasnya dihasilkan dari buah cabe keriting.

Palumara selalu lengket di hati orang Palu. Jika kamu sudah merasakan nikmatnya kuliner ini, maka bersiaplah untuk menjadi bagian dari masyarakat Kota Palu.

4. Labia Dange (Sagu Dange)

Ibu-ibu sedang melayani pelanggan yang memesan Sagu Dange. Rasanya enak, sedap, dan bikin ketagihan. Gambar
Jika kamu berkunjung ke Kota Palu, lalu pergi ke Jembatan Kuning, lalu terus ke taman ria, kamu akan mendapati suatu pemandangan khas Kota Palu sekaligus menikmati kuliner ini. Di situ berjejer kaum ibu bersama tungku dan wajan yang terbuat dari tanah liat, dengan usaha kecil-kecilan dalam menjajakkan kuliner Labia dange. Kamu hanya perlu menunggu tidak lebih dari lima menit, dan kamu sudah bisa menikmati makanan olahan sagu ini.

Rasa sagu dange yang terbilang khas ini, dimasak di atas wajan dan tungku tanah liat. Kuliner ini menawarkan kenikmatan tersendiri di lidah wisatawan. Sebab, sagu dange ini selain diolah dengan gula merah, juga bisa diolah dengan ikan. Tidak perlu mengeluarkan uang yang banyak. Hanya dengan lima ribu rupiah, kamu sudah bisa menikmati hidangan sagu dange ini.

5. Kapurung

Jika Anda belum mencicipi kuuliner satu ini, silakan dicoba! Dijamin akan ketagihan. Gambar
Meskipun Kuliner sau soongu nio* sebenarnya berasal dari Sulawesi Selatan, sebab, kedua daerah ini masih terbilang berdekatan, namun kapurung juga menjadi salah satu incaran wisatawan yang berkunjung ke Palu. Kapurung adalah hidangan yang terbuat dari bahan dasar sagu, diolah dengan cara mengaduk sagu di air panas hingga mengental menyerupai lem kertas. Cara menikmati kuliner ini ialah

Letakkan bola-bola sagu dalam mangkuk, masukkan campuran sayur rebus, siram dengan kaldu ikan lalu hiasi dengan irisan tomat di atasnya, kemudian cacahan mangga dan udang rebus dan, Kapurung telah siap dinikmati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar